Pertanian & Perkebunan
Pertanian
Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, memiliki hamparan sawah yang sangat luas, yakni sekitar 297 hektar, yang menjadi sumber utama mata pencaharian bagi sebagian besar warganya. Lahan subur ini ditanami padi hampir sepanjang tahun, dengan tanaman yang tumbuh rapi, hijau, dan teratur, membentang sejauh mata memandang serta menciptakan panorama alam pedesaan yang menawan. Pemandangan sawah di Plesan tidak hanya memberikan nuansa asri dan sejuk bagi mata yang memandang, tetapi juga mencerminkan kehidupan agraris yang masih sangat kuat di tengah masyarakat desa. Sawah-sawah ini menjadi saksi bagaimana masyarakat setempat menjaga tradisi bertani yang diwariskan turun-temurun, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman demi mempertahankan hasil panen yang berkualitas.
Sistem pertanian di Desa Plesan sangat bergantung pada saluran irigasi setempat yang terkelola dengan baik. Dengan adanya pengairan tersebut, para petani dapat melakukan penanaman padi secara rutin di setiap musim tanam tanpa mengalami kekurangan air. Pola tanam yang teratur ini tidak hanya menjamin ketersediaan pangan bagi warga desa, tetapi juga memungkinkan sebagian hasil panen dijual ke luar daerah sebagai sumber pendapatan tambahan. Hal ini menjadikan sawah Plesan sebagai penopang penting bagi perekonomian masyarakat. Lebih dari itu, keberadaan sawah seluas ini juga memiliki fungsi ekologis yang besar, seperti menjaga keseimbangan lingkungan, menyerap air hujan, serta menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna khas persawahan. Dengan demikian, sawah di Desa Plesan bukan hanya sekadar lahan pertanian, tetapi juga ikon identitas desa yang melambangkan kearifan lokal, kebersamaan, dan harmoni antara manusia dengan alam.
Perkebunan
Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, merupakan wadah pemberdayaan masyarakat khususnya bagi kaum perempuan dalam mengelola potensi pertanian dan lingkungan sekitar. Dengan konsep kebun sehat dan ramah lingkungan, KWT ini mengembangkan berbagai tanaman pangan, sayur, dan buah yang dikelola bersama. Selain menjadi sarana pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, kegiatan ini juga mendorong kemandirian serta menumbuhkan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Suasana hijau, tertata rapi, serta sentuhan kreatif pada taman dan kebun menjadikan lokasi ini sebagai tempat yang asri sekaligus edukatif.
Tidak hanya sebagai ruang belajar bercocok tanam, KWT juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial yang mempererat kebersamaan antarwarga. Melalui berbagai aktivitas bersama, anggota KWT membangun solidaritas sekaligus meningkatkan keterampilan dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif. Dengan slogan sederhana “Tanam, Tumbuh, Makan”, kelompok ini mengajarkan pentingnya kesadaran akan ketahanan pangan rumah tangga serta manfaat besar bercocok tanam bagi kehidupan sehari-hari.
Lebih dari itu, keberadaan KWT Desa Plesan juga mendukung program pemerintah dalam membangun desa yang produktif, mandiri, dan berdaya saing. Perpaduan antara keindahan alam, semangat gotong royong, serta inovasi masyarakat menjadikan KWT sebagai contoh nyata bagaimana desa dapat bergerak maju melalui pertanian berkelanjutan. Dengan peran aktif kaum perempuan, KWT tidak hanya menjaga lingkungan tetap hijau, tetapi juga menjadi motor penggerak kesejahteraan dan kemandirian desa.